0
News
    Home Daerah Kaur

    Kejaksaan Negeri Kaur Intensifkan Gerakan Anti-Korupsi Jelang Hari Anti-Korupsi Sedunia

    "Kejari Kaur intensifkan kampanye anti-korupsi menjelang Hakordia 2025, sasaran ASN hingga masyarakat untuk bangun integritas publik di Bengkulu."

    1 min read

    kampanye anti korupsi kejari kaur
    Gencar Kampanye Anti Korupsi Kejari Kaur, Doc. satujuang.com

    Kaur, Bengkulu – Menjelang peringatan Hari Anti-Korupsi Sedunia (Hakordia) pada 9 Desember 2025, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kaur menggelar serangkaian kampanye anti-korupsi secara masif. Kegiatan ini menargetkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kaur, hingga masyarakat umum, dengan fokus pada pencegahan dini melalui edukasi dan pembekalan.

    Kampanye yang dilaksanakan pada Kamis (27/11/2025) ini difokuskan di berbagai perangkat daerah, termasuk kantor-kantor pemerintahan, desa, dan sekolah-sekolah di Kabupaten Kaur. Tim Kejari Kaur, yang dipimpin oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Dr. Jainah, S.H., M.H., memberikan materi pembekalan tentang bahaya korupsi, bentuk-bentuk gratifikasi, serta urgensi menjaga integritas dalam pelayanan publik.

    Kegiatan ini menyasar tiga pilar utama: ASN sebagai pelaksana kebijakan, kepala desa sebagai ujung tombak pembangunan di tingkat akar rumput, serta kepala sekolah sebagai garda terdepan dalam pembentukan karakter anti-korupsi bagi generasi muda. Melalui sinergi ini, Kejari Kaur berupaya membangun ekosistem pemerintahan yang transparan dan akuntabel, sekaligus membatasi ruang gerak pelaku korupsi.

    Kajari Kaur, Jainah, menyampaikan pesannya melalui Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Kejari Kaur, Albert, S.E.Ak., S.H., M.H. Pencegahan korupsi ditekankan harus dimulai dari tingkat terbawah untuk menciptakan kesadaran kolektif.

    “Sinergi dengan para ASN, Kepala Desa, dan Kepala Sekolah adalah langkah strategis, karena mereka merupakan ujung tombak pelayanan publik dan pendidikan,” jelas Albert.

    Albert menambahkan bahwa korupsi bukan hanya masalah individu, melainkan ancaman bersama yang harus diberantas secara holistik. Ia menyoroti peran masyarakat sebagai mitra utama dalam pengawasan.

    “Kami ingin membangun kesadaran kolektif bahwa korupsi adalah musuh bersama,” tegas Albert.

    Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya partisipasi aktif warga untuk memperkuat jaringan pengawasan.

    “Dengan partisipasi aktif masyarakat, ruang gerak para koruptor akan semakin sempit,” pungkasnya.

    Inisiatif ini sejalan dengan komitmen nasional Kejaksaan Republik Indonesia dalam mendorong budaya integritas, terutama di daerah-daerah seperti Kabupaten Kaur yang sedang mengalami pertumbuhan pembangunan. Diharapkan, melalui kampanye ini, nilai-nilai anti-korupsi dapat tertanam kuat di seluruh lapisan masyarakat, sehingga mendukung tata kelola pemerintahan yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat.

    Kegiatan berlangsung lancar dan mendapat respons positif dari peserta, yang mayoritas menyatakan komitmen untuk menerapkan ilmu yang didapat dalam tugas sehari-hari. Kejari Kaur berencana melanjutkan kampanye serupa pasca-Hakordia untuk memastikan keberlanjutan program pencegahan.

    Sumber:

    • Satujuang.com - Kejari Kaur Gencarkan Kampanye Anti-Korupsi
    • Situs Resmi Kejaksaan Negeri Kaur - Berita Utama
    • Instagram Kejaksaan Negeri Kaur - Pelantikan Pejabat
    • Facebook Kejaksaan Negeri Kaur - Ucapan Hari Guru
    Additional JS
    Formulir Kontak

    Nama

    Email *

    Pesan *