Kronologi Penusukan yang Tewaskan Pemuda 21 Tahun di Arga Makmur
"Malam sebelum kejadian, ternyata kakak korban sudah melihat adiknya di Bundaran dalam kondisi menunduk. Meski demikian, sang kakak belum menduga akan "
![]() |
| Kronologi penusukan yang menewaskan warga Desa Kurotidur di Bundaran Arga Makmur. | Ilustrasi |
BENGKULU UTARA - Berdasarkan laporan yang diterima Polres Bengkulu Utara, berikut kronologi kejadian penusukan yang menewaskan Khori Agustari (21) di Bundaran Arga Makmur, Minggu (14/12/2025) dini hari.
Malam Menjelang Kejadian
Korban, Khori Agustari, diketahui sedang menghabiskan waktu bersama teman-temannya. Menurut keterangan pelapor, Darma (23) yang tak lain kakak korban, pada Sabtu (13/12) malam sekitar pukul 21.00 WIB, mereka bersama beberapa teman duduk-duduk di Tugu Amanah. Sekitar pukul 21.30 WIB, mereka berpindah ke Bundaran Arga Makmur.
Di Bundaran, Darma bertemu dengan seorang kenalannya ZE. Saat itu, Darma menanyai ZE tentang identitas seorang laki-laki yang sedang menunduk di tempat kejadian. ZE menjawab bahwa laki-laki itu adalah "adek kau" (adikmu), yang kemudian disadari Darma sebagai adiknya sendiri, Khori Agustari.
Setelah itu, Darma dan teman-temannya kembali ke Tugu Amanah sekitar pukul 22.30 WIB. Mereka lalu pulang ke rumah masing-masing pada pukul 00.11 WIB dini hari.
Kabar Penusukan dan Korban Meninggal
Sesampainya di depan rumah, orangtuanya sudah menunggu dengan motor yang telah dinyalakan. Sang ayah langsung memberitahu Darma bahwa adiknya (Khori) ditusuk orang dan sedang di rumah sakit.
Darma dan ayahnya segera meluncur ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arga Makmur.
Usai melihat kondisi adiknya yang sudah meninggal, Darma mencari informasi pelaku dan langsung melaporkannya ke Polres Bengkulu Utara
Pelaporan ke Polisi
Laporan Darma termuat dalam Laporan polisi dengan nomor LP/B/181/XII/2025/SPKT dicatatkan pada pukul 02.22 WIB, Minggu dini hari.
Dalam laporannya, Darma melaporkan dugaan tindak pidana pembunuhan atau penganiayaan berat yang menyebabkan kematian terhadap adiknya.
Berdasarkan laporan ini, polisi kemudian bergerak cepat dan berhasil menangkap terduga pelaku, DA (20) warga Desa Gunung Agung, beberapa jam setelah laporan diterima. Saat ini pelaku menjalani pemeriksaan intensif dan telah ditahan di Polres Bengkulu Utara.
Motif dan kronologi pasti penusukan masih dalam penyelidikan pihak berwajib.
